- Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan alat tubuh manusia
- Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi alat tubuh manusia
- Osteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang-tulang (Bahasa latin : Os) (Bahasa yunani : Osteon)
-
- Retrograde cystografi adalah salah satu pemeriksaan traktus urinarius yang dikhususkan untuk memeriksa bagian vesica urinaria (kandung kemih ) dan uretra, dengan cara memasukan suatu bahan kontras yang dimasukan melalui uretra, dengan mengunakan kateter atau langsung menggunakan spuit.
- Esofagus merupakan suatu organ silindris berongga dengan panjang sekitar 25 cm dan garis tengah 2 cm. Terbentang dari hipofaring hingga kardia lambung Esofagus terletak posterior terhadap jantung dan trakea, anterior terhadap vertebra dan berjalan melalui lubang pada diafragma tepat anterior terhadap aorta.
- Radiobiologi adalah ilmu yang mempelajari efek biologi yang ditimbulkan akibat interaksi radiasi dengan bahan atau zat biologi
- Artrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sendi ( penyakit sendi )
- Miologi adalah ilmu yang mempelajari tentang otot
- Neurologi adalah ilmu yang mempelajari tentang persarafan ( penyakit saraf )
- Kardiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jantung ( penyakit jantung )
- Gastrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
- Oftalmologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mata ( penyakit mata )
- Urologi adalah ilmu yang mempelajari tentang saluran kemih dan sistem reproduksi (penyakit saluran perkencingan)
- Dermatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kulit ( penyakit kulit )
Fungsi Tulang
- Formasi rangka : membentuk rangka tubuh
- Formasi sendi : membentuk persendian
- Perlekatan otot-otot
- Kerja sebagai pengungkit
- Penyokong berat badan
- Proteksi : melindungi bagian yang halus
- Pembentukan sumsum tulang ( haemopoesis)
- Fungsi immunologis
- Penyimpanan kalsium
Fungsi
jaringan rawan :
- Penutup ujung-ujung tulang
- Pada embrio sebagai penyangga sementara yang kemudian akan berubah menjadi tulang keras
- Sebagai penyangga misalnya tulang hidung dan tulang telinga
- Penyambung antara tulang
ISTILAH
- ISTILAH RADIOLOGI
Berlaku di bagian
tubuh :
Dorsal = menuju arah
punggung, atas (dorsum = punggung)
Ventral = menuju
arah perut, bawah (venter = perut)
Cranial = menuju ke
arah kepala, depan (cranium = tengkorak)
Caudal = menuju arah
ekor, belakang (cauda = ekor)
Anal = menuju arah
anus, belakang (anus = dubur)
Berlaku di bagian
kepala :
Oral = menuju arah
mulut, depan (oris = mulut)
Apical = menuju arah
puncak, atas (apex = puncak)
Aboral = menjauhi
arah mulut, kebelakang (nucha = kuduk)
Nuchal = menuju
tengkuk, kebelakang (nucha = kuduk)
Rostral = menuju
arah hidung (daerah hidung)
Berlaku di bagian
anggota gerak (extremitas) :
Proximal = mendekati
tubuh, ke atas
Distal = menjauhi
tubuh, ke bawah
Dorsal = punggung
tangan atau kaki depan
Volar = sisi
belakang tangan / kaki depan
Palmar = sisi
belakang tangan
Plantar = sisi
belakang kaki belakang
Ulnar = sisi luar
tangan/ kaki depan
Radial = sisi dalam
tangan / kaki depan
Fibular = sisi luar
kaki belakang
Tibial = sisi dalam
kaki belakang
Berlaku untuk
orientasi bidang-bidang pada tubuh :
Lateral = menjauhi
bidang median tubuh, luar
Medial = mendekati
bidang median tubuh, dalam,tengah
Median = bidang
tengah tubuh, memisahkan tubuh menjadi dua bagian yang simetris
Sagittal = sejajar
dengan median, tetapi di luar bidang median
Transversal = tegak
lurus bidang median, memotong poros tubuh
Horizontal = tegak
lurus bidang median, sejajar poros tubuh
Berlaku untuk
orientasi berbagai arah :
Dexter = kanan
Sinister = kiri
Externus = sebelah
luar
Intenus = sebelah
dalam
Profundus = menjauhi
permukaan
Superficialis =
mendekati permukaan, luar
Transversus =
melintang
Longitudinalis =
memanjang, menurut sumbu memanjang
Ecto = luar (lapisan
luar)
Meso = tengah (lapis
tengah)
Endo = dalam (lapis
dalam, di dalam)
Epi = di atas
(tutup)
Peri = sekeliling,
sekitar
Dia = pemisah,
penyebaran (diameter = garis tengah)
Hypo = di bawah
Hyper = di atas
Basis = dasar, alas,
bawah
Apex = puncak, atas
Margo = tepi
(marginal = tepian)
Berbagai sebutan
sifat :
Magnus = besar
Brevis = kecil
Major/ majus = besar
Minor/ minus = kecil
Alba = putih
Nigra = hitam
Flava = kuning
Rubra = merah
Grisea = abu-abu
Lutea = kuning
Chloros = hijau
Dorum/ serra = keras
Molle = lunak
Supra = atas, lebih
atas
Infra = bawah, lebih
bawah
Berbagai bentukan
/ bangunan :
Facies = muka,
permukaan
Fovea = lekuk yang
bulat
Facialis = termasuk
permukaan
Fascia = lembaran,
balut, selaput otot
Foramen = lubang
Sulcus = lekuk /
alur
Fasciculus = berkas
Canalis = Saluran,
pipa
Cavum = Rongga
Caverna = rongga
(caver-nosus = berongga-rongga)
Caput = kepala
Condylus = benjol
sendi
Collum = leher
Spina = duri
Crista = bingkai,
tepian tajam, sisir
Sinus = lengkung,
rongga kecil, serambi
Processus = taju
Fissura = celah,
robek
Incissura = irisan,
sobekan
A - Z
- Adduksi : gerakan mendekati tubuh atau badan
- Alae : penonjolan tulang yang berbentuk sayap
- Amprah : surat atau kertas keterangan permintaan tindakan radiologi
- Antebrachii : tulang lengan bawah
- Anterior : bagian depan
- Appendicogram : pemeriksaan untuk mendeteksi adanya gangguan pada appendiks (umbai cacing), seperti adanya penyakit usus buntu
- Appendiks : umbai cacing
- Appendiksitis : penyakit radang usus buntu
- Apron : baju pelindung radiasi yang terbuat dari bahan timbal
- Arteri : pembuluh darah yang membawa darah dari jantung keseluruh tubuh
- Asendens : bagian yang naik
- Os Calcaneus : tulang tumit
- Canaliculus / Kanalikulus : sebuah saluran tulang yang kecil
- Canalis : sebuah saluran tulang
- Caninus : gigi taring
- Capitulum / Kapitulum : penonjolan sendi yang bulat dan kecil
- Capsula bowman : capsula ginjal yang dipagari oleh capillaries
- Caput / Kaput : penonjolan kepala sendi berbentuk bulat
- Cardiomegali : pembesaran jantung
- Caudal : bagian ekor
- Os Cervical : tulang leher
- Os Clavicula : tulang selangka
- Colon : usus besar
- Condylus : merupakan bagian sendi dari tulang yang membesar dan berbentuk bulat
- Cornu / Kornu : penonjolan tulang seperti tanduk yang panjang
- Corpus Alienum : benda asing yang masuk ke dalam tubuh
- Os Costae : tulang rusuk
- Os.Costae fluctuantes : tulang rusuk melayang
- Os Costae sporia : tulang rusuk palsu
- Os Costae vera : tulang rusuk sejati
- Os Coxae : tulang duduk
- Cranial : bagian kepala
- Cranium : tulang kepala
- Defleksi : gelombang ultrasound yang dipantulkan kembali setelah mengenai permukaan media
- Dekstra : bagian kanan
- Dehidrasi : kekurangan cairan atau pengurangan volume air yang terjadi pada tubuh karena pengeluaran yang berlebihan atau penyusutan yang tidak diganti sehingga tidak mempunyai persediaan yang cukup
- Densitas : derajat kehitaman dari sebuah foto rontgen
- Desendens : bagian yang turun
- Disfagia : kesulitan untuk menelan atau memasukan makanan
- Dislokasi : terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi
- Distal : bagian yang jauh dari tubuh
- Duodenum : bagian utama usus halus panjangnya 25 cm,berbentuk sepatu kuda, dan kepalanya mengelilingi kepala pancreas
- Echo : suara atau gema
- Edema : tertimbunnya cairan dalam jaringan akibat adanya gangguan keseimbangan cairan didalam tubuh
- Efusi pleura : pengumpulan cairan didalam rongga pleura
- Ekstensi : meluruskan kembali sendi
- Eksternal : bagian luar
- Emboli : obstruksi pembuluh darah oleh badan materi yang tidak larut
- Empiema : nana di dalam rongga pleura
- Endoscopy : suatu instrumen yang digunakan untuk memeriksa interior sebuah organ berongga atau rongga tubuh. Tidak seperti kebanyakan perangkat pencitraan medis, endoskopi dimasukkan langsung ke organ
- Epicondylus : penonjolan yang bukan persendian, tempatnya diatas kondilus
- Erect : posisi berdiri
- Femur : tulang paha
- Fasies : sebuah dataran permukaan sendi
- FFD : Focus Film Distance atau jarak antara fokus pada tabung sinar - x dengan film
- Os Fibula : tulang betis
- Filter : berfungsi supaya berkas sinar-x yang heterogen menjadi lebih homogen sehingga kualitas menjadi baik dan juga berfungsi untuk mengurangi jumlah sinar-x dengan energi foto yang rendah yang tidak dapat dimanfaatkan dalam pencitraan sehingga tidak perlu keluar dari tabun
- Fleksio : membengkokkan atau melipat sendi
- Foramen : sebuah lubang kecil (pintu pada tulang)
- Fossa : lekukan tulang yang luas
- Fovea : sebuah lekukan tulang yang kecil
- Fraktur : patah tulang atau terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya
- Gallipot : sebuah wadah untuk tempat obat atau bahan kontras
- Gastritis : radang pada gaster
- Genue : dengkul
- Gonad : alat reproduksi atau organ yang membuat gamet (pada laki laki adalah testis, dan pada perempuan adalah ovarium
- Hemothoraks : darah di dalam rongga pleura biasa terjadi karena cedera di dada
- Hepatitis : peradangan pada sel-sel hati
- Hepatomegali : pembesaran hati
- Hernia : biasa dikenal dengan turun berok atau penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut
- High Kv : teknik pada bidang radiologi dengan memanfaatkan tegangan (kV) tinggi dengan menurunkan nilai mAs untuk menghasilkan gambaran radiografi yang sama dengan kondisi kV standar pada sebuah pemeriksaan radiologi.
- Horizontal : garis mendatar
- Hydroneprosis : distensi dan dilatasi dari renal pelvic, biasanya disebabkan oleh terhalangnya aliran urin dari ginjal (Obstruksi), Hydroneprosis biasa disebut pembesaran ginjal
Humerus : tulang lengan atas
Incusura / Insisura : sebuah lekukan tulang atau lengkungan dari sebuah pinggir tulang
Inferior : bagian bawah
Insert tube : salah satu dari komponen tabung sinar-x yang terbuat dari tabung kaca hampa udara dengan dilengkapi KNAP yang saling berhadapan
Insisivus : gigi seri
Internal : bagian dalam
Karsinoma : tumor ganas
Kateter : sebuah pipa panjang,ramping,dan fleksibel,yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk beraneka tujuan.Kateter terbuat dari bahan lentur yang dapat dilihat dengan sinar-X.
Kolimasi : merupakan bagian yang terbaik dari x-ray beam restrictors yang digunakan untuk mengatur luas lapangan penyinaran, keluarnya sinar-x dan sebagai off fokus radiasi
Kromosom Asentrik : potongan kecil kromosom yang tidak mengandung sentromer. Kromosom ini merupakan hasil dari terjadinya delesi atau pematahan pada lengan kromosom, baik terminal atau interstisial.
Kromosom
Cincin (ring) :
hasil penggabungan lengan kromosom dari dari satu kromosom yang
sama.
Os Lacrimale : tulang air mata
Lamina : lempeng tulang yang tipis
Lateral : posisi miring dalam kondisi tidur ataupun berdiri
Os Laximale : tulang mata
LET : Linear Energy Transfer atau tingkat energi yang tersimpan sebagai partikel bermuatan pada saat radiasi menembus bahan ( keV / mikron )
Longitudinal : membujur
Os Lumbal : tulang pinggang
Malleolus : merupakan penonjolan tulang yang besar (pada ujung bawah tibia dan fibula)
Os Mandibula : tulang rahang bawah
Os Manubrium sterni : tulang hulu
Maskularis
: susunan otot
Os
Maxilla :
tulang rahang atas
Medial
:
bagian tengah
Minyak
pendingin
: berfungsi sebagai menetralisir atau mendinginkan panas yang
dikeluarkan pada saat eksposi dan juga berfungsi sebagai memproteksi
tegangan tinggi.
Molar
: gigi geraham
Os
Nasal :
tulang hidung
Needle
: jarum suntik (wing
needle :
jarum suntik berbentuk sayap)
Nervus
: susunan syaraf
Oblique
: posisi tubuh dalam keadaan miring sebesar 45 derajat
Oral
:
mulut
Os
Orbita :
tulang rongga mata
Os
: tulang
Ossa
:
tulang - tulang
Os
Patella
: tulang tempurung lutut
Ossa
Pedis
: tulang kaki
Pelvis
: tulang panggul
Perifer
: bagian tepi
Plain
foto
: foto pendahuluan untuk mengecek persiapan yang dilakukan oleh
pasien
Polyuria
: fisiologis normal dalam beberapa keadaan, seperti diuresis dingin,
diuresis ketinggian, dan setelah minum cairan dalam jumlah besar.
Post
Void
: keadaan dimana jumlah urine dalam kandung kemih sudah sedikit
bahkan tidak ada
karena
telah dikeluarkan melalui prosses buang air kecil
Posterior
: bagian belakang
Premolar
: gigi geraham depan
Processus
:
merupakan penonjolan yang panjang
Os
Proccessus Xyphoideus
: tulang taju pedang
Profunda
: dalam
Proksimal
:
bagian yang dekat ke pusat tubuh
Prone
:
posisi tiduran diatas meja pemeriksaan
Os
Pubis
: tulang kemaluan
Pulser
:
alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untung merangsang
kristal pada transducer dan membangkitkan pulsa ultrasound
Pyelonepritis
: inflamasi pada pelvis ginjal dan parenkim ginjal yang disebabkan
karena adanya infeksi oleh bakteri infeksi bakteri pada jaringan
ginjal yang dimulai dari saluran kemih bagian bawah terus naik ke
ginjal.
Radiosensitifitas
:
tingkat sensitivitas terhadap paparan radiasi yang berhubungan
dengan kematian sel, khususnya kematian reproduktif sel
Os
Radius
: tulang pengumpil
Ragebol
:
kemoceng
Ramus
: sebuah cabang yang besar dari bagian tubuh utama
Refraksi
: perubahan panjang gelombang akibat dari berpindahnya gelombang
ultrasound dari suatu media ke media lainnya. hal ini menyebabkan
penurunan intensitas
Rotasi
: gerakan memutar sendi
Sand
bag :
bantalan pasir yang berfungsi supaya tidak ada pergerakan pada
objek
Os
Sacrum
: tulang kelangkang
Os
Scavula
: tulang belikat
Sel
: bagian yang terkecil dari makluk hidup yang hanya bisa dilihat
dengan mikroskop
Sentral
:
bagian pusat
Sinistra
: bagian kiri
Sinus
: sebuah rongga yang berisi udara
Sirkumduksio
: gerak sirkular atau pergerakan gabungan fleksi, ekstensi, abduksi
dan adduksi
Sirosis
:
penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi hati sudah sangat terganggu
akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati dan hati menjadi keras
Spina
: sebuah penonjolan tulang yang runcing
Spons
: alat yang terbuat dari busa yang digunakan supaya objek tidak
mengalami pergerakan
Spuit
: sebagai
alat untuk pemasukan bahan kontras atau sebagai injector
Striktura
: penyempitan pada organ
Sulcus
: depresi atau celah di permukaan organ
Superfisial
:
dangkal
Superior
: bagian atas
Supine
: posisi tidur terlentang di atas meja pemeriksaan
Thorax
: paru – paru
Os
Tibia
: tulang kering
Tourniquet
: berfungsi untuk mengontrol vena dan arteri sirkulasi ke ujung pada
jangka waktu tertentu.
Transducer
: alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus
sebagai receiver (penerima). dalam fungsinya sebagai pemancar,
transducer merubah energi listrik menjadi mekanik berupa getaran
suara berfrekuensi tinggi. dan fungsi receiver pada transducer
adalah merubah mekanik menjadi listrik
Transversal
:
melintang
Trochanter
: penonjolan tulang yang bulat dengan ukuran besar
Trochlea
: bagian persendian tulang yang berbentuk katrol
Tuber
: penonjolan tulang bentuknya besar
Tuberositas
: penonjolan tulang yang berbentuk bulat dengan ukuran sedang
Tube
Shield :
berfungsi sebagai pengaman dan proteksi komponen-komponen yang ada
didalamnya, perisai tabung terbuat dari metal + Pb.
Tube
Housing :
salah satu dari komponen tabung sinar-x yang berfungsi untuk
melindungi insert tube dari benturan fisik dan juga menjaga agar
sinar-x tidak menyebar kesegala arah
Umbilikus
: pusar
Ulcers
: erosi
dari mukosa dinding lambung (karena cairan gaster, diet, rokok,
bakteri )
Os
Ulna
: tulang hasta
Urinari
:
sistem perkemihan
USG
(Ultrasonografi)
: pemeriksaan dalam bidang penunjang radiodiagnostik yang
memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam
menghasilkan imajing tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan
rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping, relatif
murah, pemeriksaannya cepat dan persiapan serta peralatannya lebih
mudah
Vena
: pembuluh darah balik yang membawa darah dari jaringan tubuh
kembali ke jantung
Vertebrae
: ruas tulang belakang
Vertikal
: garis tegak
Viewing
box
: boks atau kotak yang didalam nya terdapat sebuah lampu yang
digunakan untuk memperjelas atau membantu dalam proses membaca foto
rontgen
Window
:
berfungsi sebagai jendela pengatur keluarnya sinar-x pada tube
housing.
Wire
: alat yang menghubungkan pulsa listrik dengan Kristal
Wrist
atau
carpals
: tulang pergelangan tangan
X-ray
beam restrictors
: perangkat yang terpasang pada pembukaan di tube housing sinar
x-mengatur ukuran dan bentuk berkas sinar-x. restrictors dapat
diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu aperture diafragma,
canus dan cilinders dan kolimator
Zygomaticum
: tulang pipi
http://radiologi-junior.blogspot.com/2012/09/istilah-istilah-radiologi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar